Kamis, 14 Juli 2011

Bahasa Manusia Lahir di Afrika

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
Bahasa Manusia Lahir di Afrika
Andrew Mogridge/stock.xchng
 
Menurut sebuah penelitian terbaru, Afrika merupakan tempat kelahiran beragam bahasa manusia.

Penelitian yang terbit di jurnal Science dan ditulis oleh Dr. Quentin Atkinson tersebut menyajikan bukti-bukti kuat bahwa bahasa manusia berasal dari Gurun Sahara di Afrika. Atkinson meneliti  fonem pada 504 variasi bahasa yang ada di dunia saat ini. 

Ia mendapati sejumlah besar fonem ada di Afrika. Jumlah itu menurun ketika jarak bertambah jauh dari Afrika. Hingga jumlah fonem paling kecil atau jarang, ditemukan Atkinson di Amerika Selatan dan pulau-pulau tropis di Pasifik.

Atkinson pun mencatat bahwa pola penyebaran fonem ini merupakan cerminan dari pola penyebaran berbagai gen manusia; aslinya bermula di Afrika, semakin berkurang ketika bangsa-bangsa manusia itu mulai berekpansi menjajaki wilayah selain Afrika.

Sementara penelitian lain oleh peneliti dari University of Auckland, yang dimuat dalam jurnal Nature, turut mendukung hal tersebut. Dengan metode komputasi yang diturunkan dari ilmu biologi, Profesor Russel Gray beserta timnya menganalisis bahwa sebenarnya setiap bahasa memiliki kecenderungan berubah, tergantung budaya dan lingkungan, bukan akibat faktor pikiran.
 
(Sumber: Science Daily)

Asal-usul Bahasa Indonesia

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Asal-usul Bahasa Indonesia
Pravitasari/Fotokita.net
 
Bahasa Melayu diketahui sebagai akar dari lingua franca Indonesia. Sutan Takdir Alisjahbana, dalam bukunya Sedjarah Bahasa Indonesia, mengutarakan bahasa Melayu memiliki kekuatan untuk merangkul kepentingan bersama sehingga untuk dipakai di Nusantara.

Menurut Alisjahbana, persebarannya juga luas karena bahasa Melayu dihidupi oleh para pelaut pengembara dan saudagar yang merantau ke mana-mana. "Bahasa itu adalah bahasa perhubungan yang berabad-abad tumbuh di kalangan penduduk Asia Selatan," tulisnya. Faktor lain, bahasa Melayu adalah bahasa yang mudah dipelajari.

Pada era pemeritahan Belanda di Hindia, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua dalam korespondensi dengan orang lokal . Persaingan antara bahasa Melayu dan bahasa Belanda pun semakin ketat. Gubernur Jenderal Roshussen mengusulkan bahasa melayu dijadikan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah rakyat.

Meski demikian, ada pihak-pihak yang gigih menolak bahasa Melayu di Indonesia. Van der Chijs, seorang berkebangsaan Belanda, menyarankan supaya sekolah memfasilitasi ajaran bahasa Belanda. JH Abendanon yang saat itu Direktur Departemen Pengajaran, berhasil memasukkan bahasa Belanda ke dalam mata pelajaran wajib di sekolah rakyat dan sekolah pendidikan guru pada 1900.

Akhirnya persaingan bahasa ini nampak dimenangkan oleh bahasa Melayu. Bagaimanapun bahasa Belanda ternyata hanya dapat dikuasai oleh segelintir orang. Kemudian di Kongres Pemuda I tahun 1926, bahasa Melayu menjadi wacana untuk dikembangakan sebagai bahasa dan sastra Indonesia.

Pada Kongres Pemuda II 1928, diikrarkan bahasa persatuan Indonesia dalam Sumpah Pemuda. James Sneddon, penulis The Indonesia Language: Its History and Role in Modern Society terbitan UNSW Press, Australia mencatat pula kalau butir-butir Sumpah Pemuda tersebut merupakan bahasa Melayu Tinggi. Sneddon menganalisis dari penggunakan kata 'kami', 'putera', 'puteri', serta prefiks atau awalan men-.

20 Oktober 1942, didirikan Komisi Bahasa Indonesia yang bertugas menyusun tata bahasa normatif, menentukan kata-kata umum dan istilah modern. Pada 1966, selepas perpindahan kekuasaan ke tangan pemerintah Orde Baru, terbentuk Lembaga Bahasa dan Budaya di bawah naungan Departemen Pendidikan Kebudayaan. Lembaga ini berganti nama menjadi Lembaga Bahasa Nasional pada 1969, dan sekarang berkembang dengan nama yang dikenal, Pusat Bahasa.

Tanggung jawab kerja Pusat Bahasa antara lain meningkatkan mutu bahasa, sarana, serta kepedulian masyarakat terhadap bahasa.

berbagai sumber

Ada Peta Bumi Datar

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
Ada Peta Bumi Datar
Jan Tik
 
Sebuah peta langka yang menggambarkan Bumi datar akan didonasikan kepada Library of Congress di Washington DC, Amerika Serikat. Peta yang berumur 120 tahun itu mendukung teori Bumi yang datar, bukan berbentuk bola.

Peta yang dibuat oleh Orlando Ferguson dari Hot Springs, South Dakota, AS, itu saat ini dimiliki oleh Don Homuth yang tinggal di Salem, Oregon. Menurut keterangannya, peta itu merupakan pemberian guru bahasa Inggrisnya di kelas delapan yang bernama John Hildreth. 

Homuth berniat untuk mendonasikan peta itu pada akhir Juni setelah selama bertahun-tahun menyimpannya dalam keadaan terlipat. "Sangat mengejutkan saat mengetahui ini mungkin satu-satunya peta yang menggambarkan bumi datar yang ada," kata Homuth seperti dikutip Daily Mail.

Menurut Robert Morris, spesialis informasi teknis senior pada Geography and Map Division di Library of Congress, mereka telah berupaya mencari di antara 75 hingga 100 peta yang berkaitan sebelum memastikan bahwa mereka belum memiliki peta serupa dalam koleksinya. Saat ini, Library of Congress mempunyai lima juta peta dalam koleksinya. Namun tak satupun yang serupa dengan peta yang dimiliki Homuth.

Morris pun mengatakan, mungkin peta tersebut hanya dicetak beberapa lembar. "Dari jumlah itu, lebih sedikit lagi yang kondisinya masih utuh," katanya. Peta serupa lainnya diketahui ada di Pioneer Museum of Hot Springs di rumah Ferguson, sang pembuatnya. Namun bagian bawah peta di museum itu hilang sehingga peta yang kini di tangan Homuth lah yang kondisinya masih utuh.
 
(Sumber: DailyMail)
Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution

Merkurius Mengejutkan

Merkurius Mengejutkan
NASA/The Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory/Car
 
Pesawat NASA yang mengelilingi Merkurius mengirimkan foto-foto yang mengungkapkan beberapa kejutan mengenai planet terkecil di Tata Surya tersebut.

Menurut ilmuwan Messenger Brett Denevi foto-foto yang dikirim pesawat Messenger membuat ilmuwan bisa melihat Merkurius secara penuh untuk pertama kali. "Mengagumkan, ada dataran vulkanik seluas 4 juta kilometer persegi," katanya. Luas itu nyaris separuh luas Amerika Serikat. Para peneliti memastikan bahwa aktivitas vulkanik yang membentuk lapisan kerak dan permukaan Merkurius.

Hasil pengukuran spektrometer menunjukan level sulfur yang sangat tinggi pada permukaan Merkurius. "Petunjuk ini membantu memahami pembentukan Merkurius," jelas peneliti.

Tentang kemungkinan adanya air di Merkurius--permukaan Merkurius memiliki temperatur rata-rata 450 derajat Celcius--hasil pemindaian pesawat Messenger belum dapat memastikan. Data yang diperoleh pesawat mengindikasikan ada beberapa kawah di kutub yang sangat dalam sehingga bagian dasarnya selalu tertutup bayangan. "Tunggu saja. Uji ilmiah tentang teori itu menggunakan data Messenger segera dilakukan," kata Sean Solomon, pemimpin penyelidikan Messenger.

Messenger juga mendapati bahwa medan magnet Merkurius tidak simetris dengan garis medan manget yang berada sangat utara dibandingkan dengan garis khatulistiwa planet.

Pesawat Messenger (singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging) diluncurkan pada Agustus 2004 dan didesain untuk memetakan Mercurius secara lengkap. Messenger mengorbit Merkurius dengan bentuk yang sangat oval. Jarak terdekat dengan Merkurius mencapai 200 kilometer. Saat berada pada posisi terjauh, jaraknya mencapai 15.000 kilometer. 

Misi mengorbit Merkurius akan memakan waktu selama 12 bulan. Messenger sendiri sudah mulai mengorbit sejak 17 Maret 2011.
 
 
(Sumber: LiveScience, SPACE.com)

Tata Surya Paling Aneh

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
Tata Surya Paling Aneh
armagh
 
Tim astronom menemukan tata surya yang terdiri dari dua planet raksasa yang mengitari bintang ganda bernama Uz For. Tata surya seperti ini, menurut tim astronom, sangat unik.

Dua bintang, katai merah dan katai putih, yang menjadi pusat tata surya itu saling mengitari dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena salah satu bintang akan melewati muka bintang lainnya, planet yang mengitari akan sering menikmati gerhana.

Berdasarkan perhitungan tim astronom, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.

Sistem bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni. Bintang katai putih terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri tata surya dengan sinar-X yang mematikan.

Pengamatan terhadap bintang ganda dan dua planetnya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa observatorium.

Tim astronom, yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh, menerbitkan temuannya ini di jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society dengan judul "Possible detection of two giant extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis". Jika kelak terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang paling aneh. 
 
berbagai sumber

Pusar Mengandung Banyak Spesies Baru

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Pusar Mengandung Banyak Spesies Baru
Alex Pangestu/NGI
 
Ilmuwan menemukan 1.400 bakteri yang berbeda di pusar manusia. Sebanyak 662 di antaranya adalah spesies baru. Temuan oleh proyek Belly Button Biodiversity ini menjelaskan bahwa pusar merupakan lingkungan yang menarik bagi bakteri.

Proyek yang dilakukan oleh North Carolina University di Raleigh, Amerika Serikat, ini mengambil sampel dari para relawan. Proyek ini bertujuan untuk membuat orang-orang tertarik dalam bidang mikrobiologi dan mengurangi kekhawatiran orang terhadap mikroba penyebab penyakit. Penelitian yang dipimpin oleh Rob Dunn dan Jiri Hulcr ini ternyata mengungkap banyak data beru mengenai mikroorganisme yang hidup tubuh manusia.

"Beberapa spesies yang ditemukan ternyata pernah ditemukan di laut," tulis Carl Zimmer, penulis ilmiah yang turut menyumbangkan sampel dari pusarnya, di blog. Pada sampel yang diambil dari pusarnya, juga ditemukan spesies Georgenia, spesies yang selama ini hanya ditemukan di Jepang. Zimmer mengaku belum pernah ke sana.

Meskipun jenis mikroba baru yang ditemukan cukup banyak, kuantitasnya hanya sedikit. "40 spesies setara dengan 80 persen populasi bakteri di pusar," tulis Peter Aldhous, juga seorang penulis ilmiah yang menyumbangkan sampel.
 
(Sumber: Popsci)

Cinta itu ilmiah, kata ilmuwan

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Cinta itu ilmiah, kata ilmuwan
Leovdworp/stock.xchng
 
Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan ada 12 area pada otak yang bekerja pada saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologi, metafora, dan penilaian fisik.

Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat asalnya dari otak," kata Ortigue. "Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."

Penelitian lain mendapati peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk syaraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi. Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi oleh temuan Ortigue yang menyebutkan kalau cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu pada anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan pada tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah. Cinta yang bergairah antara kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.

Sumber : berbagai sumber

Komputer Belajar Main Game

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Komputer Belajar Main Game
 
Para ilmuwan komputer di MIT mengembangkan sistem yang memungkinkan komputer belajar mandiri. Sistem yang melibatkan kecerdasan buatan ini mampu membuat komputer memahami aturan main game Civilization dan meningkatkan kualitas permainannya.

Sistem awalnya tidak diberitahu tentang tugas-tugas serta bahasa yang digunakan dalam permainan strategi tersebut. Sistem hanya memiliki daftar tindakan yang bisa dilakukan, seperti klik kanan, klik kiri atau gerakan kursor.  Sistem bisa mengakses informasi yang ditampilkan di layar, tapi tidak diberikan informasi mengenai langkah yang harus dilakukan berdasarkan informasi tersebut. Komputer juga tidak diberi tahu objek yang ada dalam game. 

Awalnya perilaku sistem sangat acak. Tapi seiring dengan berbagai langkah yang dilakukan, beragam kata muncul di layar, dan sistem akan mencari kata-kata tersebut dalam instruksi. Sistem juga bisa mencari teks terkait kata yang bersangkutan, dan membuat hipotesis tentang langkah apa yang sesuai dengan kata tersebut. Hipotesis yang secara konsisten membawa hasil bagus mendapat kredit yang bagus pula, sementara hipotesis yang membawa hasil buruk tidak dipakai lagi.

Setelah beberapa kali percobaan, sistem hanya berhasil menang 46 persen dari total permainan. Peneliti SRK Branavan lalu memberi petunjuk manual permainan, dan ternyata sistem mampu memahaminya sehingga tingkat kemenangan naik menjadi 79 persen. 

"Game ini dipilih untuk menguji teknik kecerdasan buatan karena kerumitan yang dimilikinya," kata  Branavan. Ia juga menambahkan, "Setiap tindakan yang kita lakukan dalam game ini tidak bisa diprediksi hasilnya, sebab baik game maupun lawan bisa bereaksi secara acak terhadap tindakan kita. Jadi kita butuh teknik yang mampu memahami skenario yang sangat kompleks untuk menangani langkah-langkah yang sangat acak."

Branavan mengaku hanya memberi petunjuk manual berupa teks biasa, tidak berisi petunjuk memenangi permainan. "Hanya berisi nasehat dan petunjuk umum, dan pemain harus mencari tahu sendiri hal-hal lainnya secara mandiri," papar Branavan.

Sebagian besar permainan komputer melibatkan algoritma yang memungkinkan orang bermain melawan komputer daripada melawan manusia lain. Pembuat program harus membuat strategi yang bisa diikuti komputer lalu membuat kode program untuk mengeksekusinya. Menurut Branavan sistem yang dibuat MIT mampu menyederhanakan hal tersebut, secara otomatis membuat algoritma yang lebih baik.

(Sumber: TG Daily)

Fenomena-Fenomena Tak Terjelaskan

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Fenomena-Fenomena Tak Terjelaskan
Dreamstime
 
Dari berbagai fenomena di seluruh dunia, berikut ini adalah beberapa fenomena yang belum dapat dijelaskan secara  ilmiah.

1. Dengung Taos
Taos, sebuah kota kecil di New Mexico, teramat unik karena senantiasa 'dibisiki' oleh di suara-suara samar, berdengung dalam frekuensi rendah di udara. Ilmu fisika, psikologi,  bahkan supranatural belum dapat menjelaskan sumber bunyi dengungan. Anehnya, hanya kurang lebih 2 persen dari penduduk Taos, serta beberapa pengunjung, yang menyatakan pernah mendengar dengungan ini.

2. Bigfoot
Sudah puluhan tahun, penampakan dari makhluk besar berbulu bertubuh serupa manusia, yang dijuluki sebagai Bigfoot, jadi bahan pembicaraan. Banyak saksi mata mengaku melihatnya di penjuru Amerika. Keberadaannya masih misteri hingga saat ini oleh karena nihilnya bukti nyata. Meski begitu, ada kemungkinan makhluk ini bersembunyi menghindari mata pemangsa yang mengintai.

3. Intuisi
Intuisi bisa jadi salah, tapi tak jarang pula memberikan informasi yang benar tanpa diketahui dari mana informasi itu berasal. Ahli psikologi mencatat bahwa orang-orang secara tidak sadar mengambil, menyerap informasi tentang dunia di sekitarnya, dan itu mengantar mereka kepada intuisi tertentu.

4. Deja vu
Deja vu adalah frasa dari bahasa Prancis yang secara harafiah berarti "sudah melihat". Deja vu merupakan perasaan ganjil ketika seseorang merasa pernah mengalami suatu hal yang saat itu sedang dialaminya. Deja vu biasanya menyangkut situasi yang sifatnya spesifik, mengerikan, serta familiar.

5. UFO
Banyak orang menyaksikan penampakan UFO di berbagai belahan dunia dengan skenario yang mirip. Namun investigasi demi investigasi untuk menindaklanjuti laporan UFO sejauh ini selalu tidak menghasilkan penjelasan memadai.

6. Keselarasan Jiwa Raga
Saat ini, perkembangan dunia medis mulai mencoba memahami cara pikiran terhubung dengan tubuh. Kemampuan tubuh untuk efektif memulihkan dirinya atas dasar sugesti melalui pikiran sangat menakjubkan dibandingkan ilmu kedokteran modern. Hal inilah yang dicoba untuk diketahui oleh para ahli.

7. Kehidupan Pascakematian
Beberapa orang punya pengalaman kembali dari kematian. Mereka mengaku berjumpa dengan orang tercinta yang juga telah meninggal, menyusuri terowongan, atau kemunculan cahaya. Belum ada dasar kuat, jelas, dan dapat diverifikasi seputar penjelasan atas kejadian tersebut.

(Sumber: Live Science)

Badai Saturnus dalam Audio

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
Badai Saturnus dalam Audio
NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute
 
Pesawat antariksa Cassini merekam badai yang terjadi di Saturnus pada 15 Maret 2011 dalam bentuk gelombang radio dan mengirimkan audio dari kejadian tersebut.


Peralatan pada Cassini merekam petir dengan jumlah 10 petir per detik, terlalu banyak bagi peralatan pada pesawat untuk memisahkan sinyalnya secara individu. Tim kemudian membuat audio berdasarkan gelombang radio yang diambil pada 15 Maret--saat itu badai agak tenang.

Badai cukup besar untuk dapat disaksikan dari Bumi menggunakan teleskop. Badai ini pertama kali didapati oleh astronom pada awal Desember. Badai berkembang hingga 2.500 kilometer pada hari pertama dan melebar hingga 17.000 kilometer pada tiga minggu kemudian. Ekor badai terbesar yang pernah terekam dengan detail ini meluas menutupi seluruh planet.

Badai seperti ini muncul sekali setiap 30 tahun dan dikenal dengan nama "Great White Spots."
 
(Sumber: Wired)

Molekul Penyusun Air dan Oksigen Ada di Tata Surya

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
Molekul Penyusun Air dan Oksigen Ada di Tata Surya
ESO
 
Untuk yang pertama kalinya, hidrogen peroksida terdeteksi di luar angkasa. Penemuan hidrogen peroksida dapat menjadi petunjuk mengenai mata rantai antara dua molekul penting, air dan oksigen.

Tim astronom internasional mendapati hidrogen peroksida dengan bantuan teleskop APEX (Atacama Pathfinder Experiment), yang diletakkan di titik ketinggian 5.000 meter di Pegunungan Andes. Para astronom melakukan observasi suatu daerah di tata surya, dekat kompleks awan Rho Ophiuchi, dan melihat karakteristik hidrogen peroksida pada salah satu bagian awan.

Per Bergman, astronom dari Onsala Spaca Observatory di Swedia, yang mengepalai studi menyatakan, "Kami sangat senang menemukan tanda-tanda adanya hidrogen peroksida dengan APEX. Kamu tahu dari laboratorium, gelombang udara yang dicari. Namun jumlah hidrogen peroksida di awan ini hanya 1 dari 10 miliar molekul air, sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pengamatan yang benar-benar cermat." Studi diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics ini.

Di Bumi, hidrogen peroksida berperan penting dalam reaksi kimiawi air dan ozon dalam atmosfer. Studi baru ini akan juga membantu menyingkap alasan mengapa molekul-molekul udara sangat sulit ditemukan galaksi. Satu-satunya penemuan molekul oksigen di tata surya sampai sekarang ini adalah penemuan pada tahun 2007, oleh Satelit Odin.


(Sumber: www.eso.org)

Enam gerhana akan terjadi di 2011

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Enam gerhana akan terjadi di 2011
Heri Juanda/Fotokita.net
 
Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi.

Gerhana matahari sebagian pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November. Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember. Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.

Sayangnya, seluruh gerhana matahari tidak akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi, dua gerhana bulan total akan dapat diamati di Nusantara. Seluruh fase gerhana bulan total Juni akan dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada penghujung tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.

Gerhana terdekat, yakni gerhana matahari sebagian pada 4 Januari, akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Eropa, Afrika utara, dan Asia Tengah. Di kota-kota Eropa seperti Madrid, Paris, London, dan Copenhagen, akan menjadi lokasi terbaik jepretan foto gerhana sebagian, saat matahari baru terbit.

Puncak gerhana matahari sebagian ini akan terjadi pada 08:50:35 waktu universal (UT) dan lokasi terbaik adalah di wilayah utara Swedia. Warga di Kairo, Jerusalem, Istanbul, dan Teheran juga akan mendapati gerhana matahari sebagian dengan magnitud besar.

Pemandangan indah gerhana matahari sebagian menjelang surya tenggelam akan dapat diamati di kawasan tengah Rusia, Kazakhstan, Mongolia, dan kawasan barat laut China. Gerhana matahari sebagian resmi berakhir saat penumbra meninggalkan bumi pada 11:00:54 UT.

Sumber data: NASA

Apa yang membuat crop circle?

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution

Apa yang membuat crop circle?

John Evans/stock.xchng

Awal ditemukannya crop circle di dunia masih menjadi misteri. Tapi, para ahli crop circle menyebut selembar pamflet pada tahun 1678 merupakan bukti awal kasus pertama crop circle yang barhasil terekam. 

Pamflet berjudul The Mowing Devil ini menceritakan seorang petani yang menolak membayar upah para buruhnya. Si petani malahan mengatakan lebih suka jika iblis yang menyiangi pertaniannya. Malam itu, lahan pertanian si petani terbakar. Pada pagi harinya, sawah si petani telah tersiangi secara tidak alamiah, membentuk suatu pola.

Beberapa pendapat berkembang tentang penyebab munculnya pola ini, mulai dari faktor cuaca berupa hujan, hewan, hingga UFO. Penyebab munculnya crop circle di Sleman, Yogyakarta, masih belum diketahui pasti. 

Beberapa perusahaan sengaja membuat crop circle untuk mempromosikan produknya. Ada juga suatu daerah yang sengaja dibuatkan Crop circle untuk mendorong pariwisata.

Crop circle juga seringkali dikaitkan dengan pendaratan makhluk asing atau UFO (Unidentified Flying Object). Kerumitan pola geometris menjadi salah satu pendorong spekulasi ini. Di banyak kasus yang dianggap berkaitan dengan UFO, saksi mata mengaku melihat penampakan asing berupa sinar atau mendengar suara gemuruh. 

Fenomena di Sleman misalnya, warga setempat mengaku mendengar suara gemuruh pada dini hari, saat pola tersebut diduga terbentuk. Meskipun ada pula warga yang mengaku tidak mendengar apa-apa.
sumber : national geographic indonesia

Kura-Kura yang Selamat dari Bencana Meteor

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution

Kura-Kura yang Selamat dari Bencana Meteor
Brian T. Roach, Yale Peabody Museum
 
Kura-kura Boremys yang selamat dari tabrakan meteor yang melenyapkan dinosaurus sepertinya sama sekali tidak terpengaruh oleh bencana besar itu. Demikian menurut hasil studi yang dilaporkan dalam Society of Vertebrate Paleontology.

Menurut Walter Joyce dari University of Tubingen, kura-kura air mampu bertahan karena kemampuan alami untuk bertahan dalam kondisi berat. "Ketika temperatur terlalu dingin, mereka melakukan hibernasi. Ketika terlalu panas atau kering, mereka akan menggali lubang dalam lumpur dan menunggu kekeringan lewat," jelas Joyce. "Rupanya kemampuan itu juga berguna ketika tabrakan meteor 65 juta tahun yang lalu," tambah Joyce.

Berdasarkan fosil yang ditemukan di Hell Creek dan Fort Union di barat daya Dakota Utara dan sebelah timur Montana, ilmuwan menerka Boremys hidup 80 hingga 42 juta tahun yang lalu. Spesies yang mereka temukan menyukai daerah rawa di sekitar sungai tropis.

Boremys memakan tanaman lunak, moluska kecil, serangga dan ikan. Boremys terkecil memiliki panjang 25 sentimeter, sedangkan yang terbesar bisa mencapai 80 sentimeter.

Boremys tidak memiliki hubungan dekat dengan kura-kura modern. "Tetapi, mereka punya kebiasaan yang sama dengan kura-kura modern," jelas peneliti.

Saat meteor menabrak Bumi 65 juta tahun yang lalu, sebagian besar spesies dinosaurus yang punah. Sebagian lagi mengalami kehilangan individu dalam jumlah yang sangat besar. Sementara beberapa jenis lain, seperti kura-kura Boremys, mampu selamat. "Hewan-hewan besar mati dalam jumlah ribuan. Sementara itu amfibi, seperti kodok dan salamander, juga reptil, masih bisa bertahan karena mereka punya teknik yang membantu mereka hidup di kondisi sulit," kata Joyce.

Joyce juga menambahkan, hewan yang selamat masih harus menghadapi masalah. "Mereka tidak selalu mampu bertahan dari pemangsa," katanya.

Kura-kura modern saat ini pun menghadapi masalah itu. "Ironis, hewan yang sudah ada sejak 220 juta tahun yang lalu sekarang hampir punah karena aktivitas manusia. Mereka selamat dari asteroid, tapi tidak selamat dari spesies kita," kata James Parham, peneliti dari Field Museum of Naturan History. 
 
(Sumber: Discovery News)

Menyelami Harmoni Kehidupan Torosiaje Laut

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Posted by hafidznovalsyah on March 21, 2011
Dua perahu melintasi horizon pagi
Dua perahu melintasi horizon pagi
Siang itu, tepat di hari pertama tahun 2011, matahari terik menyinari pesisir Gorontalo dengan diselingi angin laut yang melambaikan barisan nyiur. Musik daerah Gorontalo yang berdendang keras di dalam mobil membuat saya tetap terjaga dalam perjalanan yang cukup melelahkan menyusuri jalan trans-selatan dari Kota Gorontalo ke Popayato. Tak bisa dipungkiri, penat sangat terasa karena saya harus duduk memangku tas kamera saya yang penuh selama hampir enam jam di dalam kendaraan umum jenis L300 yang ditumpangi sebelas orang dewasa plus empat anak-anak, penuh sesak!
Selepas melewati Tilamuta, pemandangan Pantai Bolihutuo dan Pantai Libuo yang indah terlihat dari dalam mobil yang melaju kencang, seolah mengintip dari sela-sela pepohonan yang berkelebat terlewati. Cukup menghibur dan serasa sebuah janji yang melambungkan harapan saya akan indahnya pemandangan perkampungan laut Suku Bajo di Torosiaje Laut, di ujung perjalanan ini.
Menjelang sore satu demi satu penumpang turun di tujuannya masing-masing, hanya menyisakan tiga orang penumpang, yaitu saya, pemandu saya, Ridwan, dan seorang bapak berumur sekitar separuh baya. Bapak itu mencairkan suasana dengan bertanya ramah kepada saya, “Mau pergi ke mana?”. “Ke Torosiaje Laut”, jawab saya ramah. Kemudian beliau mengatakan sesuatu dalam bahasa daerah Gorontalo kepada sopir, lalu tersenyum memandang saya. Saya yang tidak mengerti apa yang dibicarakan hanya membalas senyum, meski bingung. Tidak lama kemudian bapak itu turun di pinggir jalan, lalu angkutan kembali melaju kencang. Hingga akhirnya dari dalam mobil saya melihat papan bertuliskan “Terminal Popayato” (yang seharusnya menjadi tujuan kami) terlewati, saya pun setengah berteriak (karena suara musiknya sangat keras) mengingatkan si sopir. Sambil tersenyum si sopir menjawab bahwa bapak tadi yang merupakan penumpang langganannya meminta ia untuk mengantar kami langsung ke dermaga yang menuju ke Torosiaje Laut. Saya mengucapkan terima kasih dan ingin sekali rasanya mengucapkan terima kasih ke bapak tadi atas keramahtamahnnya yang sangat membantu kami.
Dermaga yang kami tuju ternyata merupakan dermaga sederhana. Ada satu warung makan sederhana dengan teras berdinding kayu di satu sudut tanah lapang yang ada di situ. Sebentuk bangunan kecil yang berfungsi sebagai loket masuk berada di sisi lainnya dan menjadi seperti pintu masuk menuju ke semacam jalan kecil beralas kayu. Di situlah kami bertemu dengan Jacko, penduduk yang biasa menyambut tamu yang berkunjung ke Torosiaje Laut.
Kami segera meloncat hati-hati berpindah ke perahu Jackson yang saat itu memakai kaos hitam bertuliskan “Ilmu Bajo”. “Tidak sampai setengah jam kita akan sampai di Torosiaje Laut, Kampung Suku Bajo!” serunya bangga. Panasnya menyeberang laut dengan perahu tanpa atap tidak lagi saya hiraukan. Hijau segar daun tanaman bakau dan langit yang terpantul biru di laut membius saya untuk mulai memotret. Saya berkata pada diri saya sendiri, “petualangan yang sebenarnya baru dimulai!”
Lamat-lamat terlihat rumah-rumah berjajar, seolah mengapung di horizon permukaan laut. Semakin perahu mendekat, terlihat rumah-rumah itu seperti meninggi. Akhirnya jelas terlihat dengan gagahnya perkampungan rumah panggung yang berdiri kokoh di atas laut dangkal.
Sebuah “jembatan” yang merupakan gang penghubung antarsisi kampung layaknya gapura kami terobos dari bawahnya, sejumlah warga sedang melintasi di atas jembatan itu tersenyum melihat kami (terutama mungkin saya yang sibuk memotret dengan berdiri di atas perahu kecil dan Jacko yang kerepotan menyeimbangkan perahu). Tata letak kampung ini seperti huruf U besar yang menghadap ke arah laut yang sejatinya ialah Teluk Tomini. Perahu-perahu berlalu lalang silih berganti, ada yang masih menggunakan dayung, ada pula yang sudah menggunakan mesin tempel. Saya takjub. Bersambung.
(Artikel ini juga dimuat dalam majalah National Geographic Traveler-Indonesia Vol. 3, No. 3, 2011).
Merangkai bambu bakal keramba ikan
Merangkai bambu bakal keramba ikan
Jalan penghubung antar rumah
Jalan penghubung antar rumah
Mencari kerang
Mencari kerang
Belanja terapung
Belanja terapung
Suasana malam
Suasana malam
Kepiting dan kerang berbagi tempat di tiang rumah
Kepiting dan kerang berbagi tempat di tiang rumah
Bendera putih keramat berada di pusat kampung
Bendera putih keramat berada di pusat kampung


sumber : national geographic indonesia

Rabu, 13 Juli 2011

Kreasi Lego Bata Yang Luar Biasa

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


untuk Nathan Sawaya ia memilih untuk membangun seni menakjubkan dari blok bangunan mainan. LEGO bata tepatnya. Mantan pengacara perusahaan berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2001 untuk berfokus pada menjadi terkemuka di dunia LEGO artis. Dengan lebih dari 1,5 juta batu bata berwarna di New York studio, Sawaya's patung mengambil banyak bentuk.







Seni Sawaya saat ini sedang tur Amerika Utara museum di sebuah pertunjukan berjudul, The Art of the Brick. Ini satu-satunya pameran memfokuskan perhatian secara eksklusif pada LEGO sebagai media seni. Penciptaan, dibangun dari hampir satu juta keping, dibangun dari batu bata standar sejak awal 2002. Informasi lebih lanjut tentang tur, tanggal dan lokasi dapat ditemukan di sini.








A full-time freelance artis, Sawaya menerima komisi dari individu, perusahaan, dan ... baik hanya tentang siapa saja yang memiliki ide yang baik! Jadi mari Sawaya tahu apa yang ada dalam pikiran, ia mengatakan, bahwa ada harfiah ada batas untuk apa yang dapat membuat keluar dari LEGO.
berbagai sumber

Kreasi Pensil Yang Keren

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution
































Golden Jets, Bukti Teknologi Pesawat Terbang Peradaban Inca Kuno

Source: Cara Membuat Share Button Untuk Blog | Official Blog Of ZAS-XP http://zas-xp.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-share-button-untuk-blog.html#ixzz1UUrA29tG Under Creative Commons License: Attribution


Selama ini, berbagai artifak-artifak misterius telah ditemukan di berbagai belahan dunia dengan bentuk dan fungsi yang masih diperdebatkan.

Salah satunya adalah artifak yang diduga berbentuk mirip pesawat yang ditemukan di Mesir, yaitu Saqqara Bird.

Meskipun telah diteliti dan secara desain Saqqara bird tidak mampu untuk terbang jauh, namun desainnya yang mengacu kepada desain pesawat modern telah menimbulkan berbagai spekulasi mengenai asal usul artifak ini.



Lalu,apakah artifak serupa hanya ditemukan pada peradaban Mesir kuno? Ternyata tidak, peradaban Prekolombia yang pernah eksis ribuan tahun yang lalu ini juga memiliki artifak dengan bentuk serupa.

Entah apa yang terjadi pada masa lampau sehingga berbagai artifak misterius ditemukan dengan fungsi yang tidak jelas, dan salah satunya adalah artifak ini.

Sebuah artifak berupa perhiasan emas ditemukan di sebuah tempat di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, sayang tidak ada keterangan pasti dimana lokasinya.

Artifak tersebut terbuat dari emas, dan diperkirakan telah berumur lebih dari 1000 tahun, karena peneliti tidak dapat memastikan kapan artifak tersebut dibuat.

Pada tahun 1954, Pemerintah Kolombia mengirimkan koleksi artifak emasnya kepada sejumlah museum di Amerika Serikat.

Selama berada di Amerika, seorang pengusaha berlian terkaya di wilayah itu ingin membuat replikanya dan mencoba untuk mengungkap misteri yang tersembunyi dalam setiap artifak tersebut.

Salah satu artifak tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang zoologist bernama Ivan T. Anderson untuk diteliti.

Ketika melihat desain benda tersebut, Ivan teringat akan bentuk pesawat terbang, kemudian ia meminta pendapat dari seorang ahli aerodinamis pesawat terbang asal Aeronautical Institute of New York, Dr. Arthur Poyslee.

Dari hasil investigasinya, memang benda tersebut memiliki kemiripan dengan desain pesawat terbang modern, dan bentuk sayapnya tidak mirip dengan hewan manapun di dunia, namun belum dapat dipastikan apakah artifak tersebut menggambarkan desain pesawat terbang masa lampau, karena masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh lagi.


Artifak yang berukuran kurang lebih 2 inchi tersebut diperkirakan berasal dari peradaban Sinu, Chimu, atau Mochica, yaitu peradaban Inca kuno yang eksis pada tahun 500 samapi 800 sebelum masehi.

Kembali pada desain benda ini, menurut Dr. Arthur, jika artifak ini adalah merepresentasikan hewan, maka penempatan bagian sayap dalam benda ini salah karena pusat gravitasinya tidak akan sesuai sehingga tidak memungkinkan untuk terbang.

Sebaliknya, konfigurasi sayap depan dan belakangnya sangat ideal untuk mesin jet berkecepatan tinggi seperti desain pesawat Concorde! meski hanya berupa gambaran saja.

Apakah peradaban masa lampau sudah memikirkan aspek aerodinamis segala, sampai-sampai pesawat concorde pun menggunakan desain serupa?



Jika kita perhatikan, memang sekilas artifak tersebut berbentuk mirip dengan sejenis hewan, walaupun ekornya aneh. Para arkeolog menyebut artifak ini sebagai zoomorphic objects, yaitu benda yang berbentuk seperti hewan.

Tetapi, jika memang bentuknya mirip hewan, lalu, hewan apakah itu? Jika dilihat dari bentuk kepala, tubuh, serta bagian yang mirip dengan sayap, mungkin benda ini bentuknya mirip dengan sejenis ikan terbang, namun dengan bentuk ekor yang berbeda.

Bentuk ekornya memang sangat mirip dengan bentuk ekor pesawat terbang modern, coba bandingkan bentuk ekor benda ini dengan ekor pesawat terbang.

Walaupun kelihatannya memaksa, tetapi pada bagian ekornya, juga terdapat tailplane yang biasanya terdapat pada pesawat modern.




Sementara itu, para peneliti yang lain masih sibuk dengan cara kerja dan aspek aerodinamis pada artifak ini.

Mereka berpendapat jika benar artifak ini adalah sebuah rancangan pesawat terbang, maka benda ini tidak akan bisa terbang karena desainnya yang tidak memungkinkan.

Namun, mereka menemukan sesuatu dalam artifak ini. Pada bagian kepala dan tubuhnya, terdapat celah misterius yang belum diketahui fungsinya.

Beberapa peneliti berpendapat jika celah tersebut adalah mekanisme dari banda ini agar bisa terbang, dan inilah mekanisme yang mereka maksud.


Anggaplah jika para peneliti itu benar, dengan mekanisme seperti itu, apakah benda ini bisa terbang?

Enam artifak serupa juga dipajang di Chicago Field Museum of Natural History. Sedangkan, dua artifak lain disimpan di Smithsonian Museum of Natural History dan Museum of Primitive Art in New York City.

Artifak yang tersimpan dalam Museum Chicago dikatakan memiliki desain yang lebih detail dibandingkan dengan artifak yang lain.



Sementara itu, Ivan sangat yakin jika artifak-artifak tersebut adalah bukti nyata tentang kemajuan peradaban modern. Seperti yang ia katakan,

“The concrete evidence that the ancients knew of flight was forced upon us only a few years ago. Now we have to explain it. And when we do we will have to rearrange a great many of our concepts of ancient history.”

Terlihat ia sangat yakin jika artifak tersebut adalah bukti bahwa desain pesawat terbang modern telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu.

Tetapi, tentu saja banyak yang meragukan statement Ivan itu. Mereka yang tidak setuju dengan pendapat Ivan, mengatakan jika mereka (Ivan cs.) terlalu cepat menyimpulkn bahwa artifak tersebut adalah desain pesawat terbang modern tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.

Teori tanpa pembuktian memang tidak lebih dari "omong kosong" belaka. Berbeda dengan Saqqara Bird yang telah diteliti dan sampai dibuat replikanya oleh ahli desain glider bernama Martin Greorie, Artifak Inca yang tidak bernama ini belum juga dibuktikan kebenarannya jika memang benda tersebut adalah sebuah pesawat terbang kuno.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika artifak tersebut tidak lebih dari sebuah perhiasan masa lampau jika dilihat dari sisi artistiknya.

Coba deh perhatikan dengan seksama, pasti kita akan melihat ukiran-ukiran pada bagian sayap, kepala,dan ekor benda ini.

berbagai sumber